USD/JPY Berkonsolidasi di Sekitar 142,00, Tepat di Bawah Tertinggi YTD yang Ditetapkan Pada Hari Selasa Ini
- USD/JPY berayun-ayun di antara kenaikan tipis/penurunan kecil selama awal sesi Eropa.
- Perbedaan kebijakan Fed-BoJ terus menjadi penarik di tengah penguatan USD yang moderat.
- Nada risiko yang lebih lembut menguntungkan safe-haven JPY dan membatasi kenaikan lebih lanjut, untuk saat ini.
Pasangan USD/JPY membalik penurunan perdagangan harian dan diperdagangkan di sekitar angka 142,00 selama awal sesi Eropa, tepat di bawah level tertinggi sejak November 2022 yang disentuh pada hari Selasa.
Yen Jepang (JPY) melanjutkan kinerja relatifnya yang kurang baik setelah perbedaan besar dalam sikap kebijakan moneter yang diadopsi oleh Bank of Japan (BoJ) dan bank sentral utama lainnya, termasuk Federal Reserve AS (Fed). Perlu diingat bahwa BoJ pada hari Jumat mempertahankan pandangannya bahwa inflasi akan melambat di akhir tahun ini, menggarisbawahi fokusnya untuk mendukung pemulihan ekonomi yang rapuh di tengah ketidakpastian global. Hal ini, pada gilirannya, membantu pasangan USD/JPY untuk menarik pembeli baru di dekat area 141,60-141,55 dan naik lebih tinggi selama empat hari berturut-turut. Ini juga menandai hari ketujuh kenaikan dari delapan hari sebelumnya dan didukung lebih lanjut oleh kekuatan Dolar AS (USD) yang moderat.
Federal Reserve (Fed) pekan lalu mengisyaratkan bahwa biaya pinjaman mungkin masih perlu naik sebanyak 50 bp pada akhir tahun ini. Pasar bereaksi dengan cepat dan sekarang mengharapkan kenaikan 25 bp lagi pada pertemuan FOMC bulan Juli. Hal ini, pada gilirannya, memicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang memungkinkan USD untuk memanfaatkan pemulihan baru-baru ini dari level terendah lebih dari satu bulan yang disentuh pada hari Jumat lalu dan lebih lanjut bertindak sebagai penarik bagi pasangan USD/JPY. Meskipun demikian, nada yang secara umum lebih lemah di sekitar pasar ekuitas memberikan beberapa dukungan untuk safe-haven JPY. Selain itu, indikator teknikal yang sedikit melebar pada grafik harian menahan para pembeli untuk menempatkan taruhan baru di sekitar mata uang utama.
Investor juga lebih memilih untuk absen dan menunggu kesaksian kongres Ketua Fed Jerome Powell selama dua hari yang dimulai pada hari Rabu ini, yang akan mencari petunjuk baru tentang jalur kenaikan suku bunga di masa depan. Hal ini, bersama dengan pidato yang dijadwalkan oleh sejumlah anggota FOMC yang berpengaruh, akan memainkan peran penting dalam mendorong permintaan USD dan memberi dorongan baru untuk pasangan USD/JPY. Namun demikian, latar belakang fundamental yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa jalur dengan resistensi terkecil untuk harga spot adalah ke atas dan setiap penurunan korektif yang berarti masih dapat dilihat sebagai peluang beli.