Dow Jones Industrial Average menguji tertinggi baru setelah NFP yang lebih baik meskipun ada revisi ke bawah
- Dow Jones menguji level tertinggi 13 minggu pada hari Jumat setelah data lapangan pekerjaan NFP melampaui ekspektasi.
- Tiongkok menyetujui ekspor tanah jarang ke AS, memperkuat harapan trader untuk pelonggaran tarif yang berkelanjutan.
- Data inflasi AS kunci akan datang minggu depan, dampak tarif diperkirakan mulai terlihat dalam data utama.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebentar menguji puncak baru 13 minggu pada hari Jumat, dengan ekuitas naik setelah data lapangan pekerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) lebih kuat dari yang diprakirakan. Ketegangan perdagangan, atau setidaknya persepsi pasar terhadapnya, juga mereda, menjaga indeks utama tetap kuat untuk menutup minggu perdagangan yang biasa-biasa saja.
Penambahan lapangan pekerjaan bersih NFP lebih kuat dari yang diprakirakan pada bulan Mei, menunjukkan total penambahan 139 Ribu posisi baru, melampaui perkiraan 130 Ribu. Angka ini masih turun dari 147 Ribu pada bulan April, yang direvisi tajam lebih rendah setelah Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) terpaksa memperbaiki kesalahan perhitungan data.
Tiongkok menyerah pada tekanan yang meningkat dari pemerintahan Trump pada hari Jumat, menyetujui serangkaian lisensi ekspor untuk dealer tanah jarang yang menyuplai mineral penting ke industri otomotif Amerika. Presiden Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping saling menuduh melanggar ketentuan perjanjian perdagangan awal minggu lalu.
Indeks utama didukung lebih lanjut oleh pemulihan tajam dalam saham Tesla (TSLA), yang mengalami penurunan tajam minggu ini akibat perseteruan publik antara Presiden Trump dan mantan tangan kanannya, Elon Musk. Saham Tesla jatuh di bawah $275 per lembar semalam sebelum pulih tajam kembali di atas $300 per lembar pada awal hari Jumat. Saham teknologi umum, termasuk Nvidia (NVDA), Apple (AAPL), dan Meta Platforms (META) semuanya diperdagangkan lebih tinggi pada hari Jumat seiring sentimen umum dalam reli teknologi yang didorong AI terus mengarah pada harapan bahwa sikap anti-Tiongkok Trump terhadap perdagangan teknologi akan mereda seiring waktu.
Baca lebih banyak berita saham: S&P 500 mencapai 6.000 untuk pertama kalinya sejak Februari pada rilis NFP
Angka inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) utama untuk bulan Mei akan dirilis minggu depan. Para investor akan beralih untuk menghadapi batch pertama data inflasi yang akan mencakup volatilitas harga awal dari langkah tarif mendadak pemerintahan Trump pada bulan April. Inflasi IHK tahunan diperkirakan akan naik menjadi 2,5% YoY dari 2,3%, dan ukuran inflasi IHK inti diperkirakan akan naik menjadi 2,9% dari 2,8%.
Prakiraan Harga Dow Jones
Meski menguji level tertinggi intraday 13 minggu pada hari Jumat, tawaran beli Dow Jones tetap terjebak dalam konsolidasi jangka pendek. Indeks ekuitas utama terombang-ambing dalam kisaran yang tidak teratur antara 42.800 dan 41.200, dengan aksi harga berputar di atas Exponential Moving Average (EMA) 200-hari di dekat 41.640.
Grafik Harian Dow Jones
Dow Jones FAQs
Dow Jones Industrial Average, salah satu indeks pasar saham tertua di dunia, disusun dari 30 saham yang paling banyak diperdagangkan di AS. Indeks ini dibobot berdasarkan harga, bukan berdasarkan kapitalisasi. Indeks ini dihitung dengan menjumlahkan harga saham-saham penyusunnya dan membaginya dengan faktor, yang saat ini adalah 0,152. Indeks ini didirikan oleh Charles Dow, yang juga mendirikan Wall Street Journal. Pada tahun-tahun berikutnya, indeks ini dikritik karena tidak cukup mewakili secara luas karena hanya melacak 30 konglomerat, tidak seperti indeks yang lebih luas seperti S&P 500.
Banyak faktor yang mendorong Dow Jones Industrial Average (DJIA). Kinerja agregat perusahaan komponen yang terungkap dalam laporan laba perusahaan triwulanan adalah yang utama. Data ekonomi makro AS dan global juga berkontribusi karena berdampak pada sentimen investor. Tingkat suku bunga, yang ditetapkan oleh Federal Reserve (The Fed), juga memengaruhi DJIA karena memengaruhi biaya kredit, yang sangat diandalkan oleh banyak perusahaan. Oleh karena itu, inflasi dapat menjadi pendorong utama serta metrik lain yang memengaruhi keputusan The Fed.
Teori Dow adalah metode untuk mengidentifikasi tren utama pasar saham yang dikembangkan oleh Charles Dow. Langkah kuncinya adalah membandingkan arah Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan Dow Jones Transportation Average (DJTA) dan hanya mengikuti tren saat keduanya bergerak ke arah yang sama. Volume adalah kriteria konfirmasi. Teori ini menggunakan elemen analisis puncak dan palung. Teori Dow mengemukakan tiga fase tren: akumulasi, saat uang pintar mulai membeli atau menjual; partisipasi publik, saat masyarakat luas ikut serta; dan distribusi, saat uang pintar keluar.
Ada sejumlah cara untuk memperdagangkan DJIA. Salah satunya adalah dengan menggunakan ETF yang memungkinkan investor memperdagangkan DJIA sebagai sekuritas tunggal, daripada harus membeli saham di semua 30 perusahaan konstituen. Contoh utama adalah SPDR Dow Jones Industrial Average ETF (DIA). Kontrak berjangka DJIA memungkinkan para pedagang untuk berspekulasi terhadap nilai indeks di masa mendatang dan Opsi memberikan hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual indeks pada harga yang telah ditentukan di masa mendatang. Reksa dana memungkinkan para investor untuk membeli saham dari portofolio saham DJIA yang terdiversifikasi sehingga memberikan eksposur terhadap indeks keseluruhan.