Back
4 Jan 2017
Lonjakan Inflasi Zona Euro Kemungkinan Tidak Bantu Euro - MUFG
FXStreet - Derek Halpenny, European Head of GMR di MUFG, mencatat bahwa lonjakan IHK Jerman kemarin patut diperhatikan dengan tingkat IHK Diharmonisasi UE tahunan melompat dari 0,7% di November ke 1,7% di Desember dibandingkan konsensus 1,4%.
Kutipan Penting
"Angka tersebut telah membangkitkan harapan IHK Zona Euro hari ini lebih tinggi, yang sekarang diperkirakan naik dari 0,6% ke 1,0%. Data Jerman menunjukkan sebagian besar peningkatan Jerman adalah terkait energi dengan harga minyak pemanas naik sebesar 20% di beberapa negara. Namun, kenaikan harga non-energi yang lebih besar dari yang diharapkan juga mungkin telah memainkan peran."
"Jika kenaikan di luar energi adalah karena katakanlah harga tiket pesawat, yang volatile, reaksi pasar kemungkinan akan terbatas. Jadi dalam hal itu, IHK inti akan menjadi fokus utama dalam data zona euro hari ini dan ada risiko positif pada konsensus 0,8%."
"Namun, inflasi yang lebih tinggi sekarang kemungkinan tidak akan membantu euro. ECB baru saja mengikat dirinya pada perpanjangan program QE hingga akhir tahun sehingga jika ada inflasi yang lebih tinggi yang mendorong yield riil lebih rendah dapat berfungsi untuk melemahkan euro. Sementara inflasi yang lebih tinggi meningkatkan prospek QE berakhir pada tahun 2018, yang terlalu jauh untuk mempengaruhi arah euro pada tahap ini."
Kutipan Penting
"Angka tersebut telah membangkitkan harapan IHK Zona Euro hari ini lebih tinggi, yang sekarang diperkirakan naik dari 0,6% ke 1,0%. Data Jerman menunjukkan sebagian besar peningkatan Jerman adalah terkait energi dengan harga minyak pemanas naik sebesar 20% di beberapa negara. Namun, kenaikan harga non-energi yang lebih besar dari yang diharapkan juga mungkin telah memainkan peran."
"Jika kenaikan di luar energi adalah karena katakanlah harga tiket pesawat, yang volatile, reaksi pasar kemungkinan akan terbatas. Jadi dalam hal itu, IHK inti akan menjadi fokus utama dalam data zona euro hari ini dan ada risiko positif pada konsensus 0,8%."
"Namun, inflasi yang lebih tinggi sekarang kemungkinan tidak akan membantu euro. ECB baru saja mengikat dirinya pada perpanjangan program QE hingga akhir tahun sehingga jika ada inflasi yang lebih tinggi yang mendorong yield riil lebih rendah dapat berfungsi untuk melemahkan euro. Sementara inflasi yang lebih tinggi meningkatkan prospek QE berakhir pada tahun 2018, yang terlalu jauh untuk mempengaruhi arah euro pada tahap ini."