Emas Turun Dari Puncak Multi-Bulan, Masih Dalam Penawaran Beli Dekat Level $1380

Emas membangun lonjakan pasca FOMC-nya dan reli ke dekat puncak enam tahun selama sesi Asia pada hari Kamis, meskipun sedikit mundur setelahnya.

The Fed pada hari Rabu mempertahankan suku bunga utama tidak berubah tetapi tetap membuka kemungkinan penurunan suku bunga pada akhir tahun ini. Yield obligasi 10-tahun AS turun di bawah 2,0% sebagai reaksi terhadap komentar dovish FOMC dan menguntungkan logam kuning non-yielding.

Sementara itu, leg terjun bebas terbaru dalam yield obligasi AS memicu beberapa tekanan jual Dolar AS yang agresif dan memberikan dorongan tambahan kepada komoditas berdenominasi dolar dan berkolaborasi dengan momentum positif kuat yang sedang berlangsung ke level tertinggi sejak September 2013.

Ditambah, kemungkinan beberapa stop agresif dipicu saat pergerakan berkelanjutan di luar swing high pekan lalu, di sekitar wilayah $1358, semakin melebih-lebihkan pergerakan selama sesi Asia Kamis ini dan mengangkat komoditas lebih dekat ke level psikologis utama $1400.

Namun, suasana risk-on yang berlaku, seperti yang digambarkan oleh sentimen perdagangan bullish di seluruh bursa Eropa dan indikasi pembukaan kuat di bursa ekuitas AS, membebani status safe-haven relatif logam mulia dan tampaknya menjadi satu-satunya faktor yang membatasi kenaikan.

Sekarang akan menarik untuk melihat apakah komoditas tersebut mampu menarik minat beli baru atau pedagang memilih melakukan profit taking di tengah kondisi overbought jangka pendek dan pembaruan optimisme atas kemungkinan resolusi perselisihan perdagangan AS-China yang berkepanjangan.

Level-level teknis yang harus diperhatikan