WTI: Bulls kembali Mengontrol Sebelum Data Kilang AS, $53 Terpantau

• Minyak kembali menguji $53 pada kelemahan USD, harapan lebih banyak pemotongan OPEC.
• Akankah WTI mendapatkan kembali 53,00 di tengah kesengsaraan perdagangan AS-China, perkiraan IEA bearish?
• Semua fokus tertuju pada penghitungan kilang AS untuk arahan baru pada minyak.

WTI (futures on Nymex) terlihat membuat upaya lain untuk mendapatkan kembali 53 di sesi Eropa Jumat ini, setelah menemukan beberapa support di dekat wilayah 52,40.

IEA memperingatkan pertumbuhan permintaan minyak sejauh ini di 2019 terendah sejak 2008
Emas hitam terlihat untuk memperpanjang pemulihan sebelumnya dari posisi terendah tujuh bulan, karena sentimen tetap didukung oleh kelemahan dolar AS berbasis luas dan ekspektasi bahwa produsen OPEC+ dapat menggunakan pengurangan produksi minyak tambahan. Ini terjadi setelah Arab Saudi, produsen minyak No.1 OPEC, menyerukan produsen lain untuk membahas penurunan harga minyak mentah baru-baru ini.

Sementara itu, dolar AS tetap berada di belakang para pesaing utamanya di tengah ekspektasi Fed yang dovish dan turunnya imbal hasil Treasury, karena pasar terus mempertimbangkan risiko resesi ekonomi AS. Greenback yang lebih lemah membuat minyak berdenominasi USD lebih murah bagi pemegang mata uang asing.

Ke depan, masih harus dilihat apakah harga dapat menghasilkan penembusan berkelanjutan di atas 53, karena kekhawatiran perdagangan AS-China yang masih ada terus mengganggu prospek pertumbuhan permintaan minyak. Menambah kekhawatiran permintaan, Badan Energi Internasional, dalam laporan bulanan terbarunya, memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun ini dan selanjutnya.

Selain itu, risiko penurunan muncul di tengah membengkaknya persediaan minyak mentah AS, karena fokus sekarang bergeser ke arah data Penghitungan Minyak Baker Hughes AS yang akan dirilis hari ini pada pukul 1700 GMT (00:00 WIB).