AUD/USD: Sedikit Bereaksi Terhadap Revisi Kenaikan RBA Atas Perkiraan Pertumbuhan Dan Inflasi
- AUD/USD tetap datar di atas 0,76 bahkan saat RBA merevisi perkiraan pertumbuhan 2020 lebih tinggi.
- Bank sentral tidak mungkin menaikkan suku bunga sebelum 2024 meskipun prospek ekonomi membaik.
- Penjualan Ritel Australia turun 4,1% pada bulan Desember.
AUD/USD kesulitan untuk mengumpulkan traksi naik meskipun Reserve Bank of Australia (RBA) optimis terhadap perekonomian. Sikap dovish bank sentral pada suku bunga tampaknya menahan pembeli.
Pernyataan Kebijakan Moneter (SoMP) RBA yang dirilis pada pukul 00:30 GMT / 07:30 WIB membawa revisi naik untuk perkiraan produk domestik bruto (PDB) 2020 dan revisi turun dari perkiraan tingkat pengangguran hingga 2022.
Namun, pernyataan itu menegaskan kembali bahwa pembuat kebijakan tidak berharap untuk mencapai target inflasi dan lapangan kerja sebelum 2024, yang berarti suku bunga tidak mungkin naik dalam waktu dekat.
Sementara prospek ekonomi telah membaik, bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga sampai inflasi naik di atas 2% dan tetap di angka tersebut untuk beberapa waktu, kata Gubernur Lowe Jumat pagi. Federal Reserve mengadopsi kebijakan penargetan inflasi serupa pada Agustus tahun lalu.
Data Australia suram yang dirilis pada 00:30 GMT / 07:30 bisa menjadi alasan lain untuk reaksi diam AUD terhadap revisi kenaikan perkiraan pertumbuhan RBA. Seperti yang diwakili oleh Penjualan Ritel, belanja konsumen Australia turun 4,1% bulan ke bulan di bulan Desember versus proyeksi pendahuluan yang turun 4,2%. Penurunan tersebut diperkirakan menyusul penjualan Black Friday yang kuat di bulan November. Namun demikian, hasil negatif bisa membuat pembeli tetap absen.
AUD/USD saat ini diperdagangkan sebagian besar tidak berubah pada hari di dekat 0,7605, setelah melonjak dari 0,76 ke 0,7610 setelah rilis SoMP.