AS: Pertumbuhan Yang Kuat Dan Kebijakan Moneter Yang Akomodatif Akan Mendukung Ekuitas – JP Morgan

Pada pertemuan Juni, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengisyaratkan sikap yang lebih hawkish terhadap prospek kebijakan moneternya yang didorong oleh pertumbuhan material yang lebih kuat dan prospek inflasi dalam jangka menengah. Ekonom di JP Morgan terus memperkirakan imbal hasil akan meningkat lebih tinggi hingga akhir tahun dan pertumbuhan ekonomi yang kuat disertai dengan kebijakan moneter yang masih relatif akomodatif akan memberikan dukungan kepada pasar ekuitas.

Pandangan optimis komite akan mendorong pengurangan pembelian aset tahun depan, diikuti oleh kenaikan suku bunga pada tahun 2023

"Pernyataan dan proyeksi komite mencerminkan pandangan komite bahwa dukungan fiskal dan upaya vaksinasi lanjutan akan memberikan dorongan kuat untuk pertumbuhan dan memperkuat pemulihan di pasar tenaga kerja, sementara berpotensi menyebabkan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan semula."

“Median dot plot sekarang mencerminkan dua kenaikan suku bunga sekitar tahun 2023, naik dari tidak ada kenaikan suku bunga tiga bulan lalu. Selain itu, 7 dari 18 anggota percaya bahwa kenaikan suku bunga mungkin tepat pada tahun 2022, naik dari empat pada bulan Maret. Sementara Ketua Powell menunjukkan median dot plot tidak boleh dilihat sebagai jalan definitif ke depan untuk suku bunga jangka pendek, jelas komite telah bergeser ke sikap yang lebih hawkish, yang mencerminkan pandangannya yang lebih optimis terhadap ekonomi."

“Menariknya, ketika ditanya tentang waktu pengurangan pembelian aset, Ketua Powell menghindar untuj memberikan rincian baru tetapi mengatakan komite sedang membahas tapering. Memang, dengan menggabungkan perkiraan suku bunga komite dan proyeksi ekonomi, tampaknya tapering akan tepat pada tahun 2022, terutama mengingat kenaikan suku bunga sekarang diperkirakan pada tahun 2023. Kami sekarang berharap komite akan memaparkan rencana tapering pada pertemuan September.

"Kami terus memperkirakan imbal hasil akan meningkat lebih tinggi hingga akhir tahun dan pertumbuhan ekonomi yang kuat disertai dengan kebijakan moneter yang masih relatif akomodatif akan memberikan dukungan kepada pasar ekuitas."