Back

GBP/USD Kesulitan Mencari Arah, Terjebak Dalam Kisaran di Sekitar 1,3750

  • GBP/USD menyaksikan pullback moderat dari sekitar puncak lebih dari satu minggu yang diraih pada hari Jumat.
  • Berlanjutnya kenaikan dalam kasus COVID-19 di Inggris bertindak sebagai penghambat untuk pound Inggris.
  • Kombinasi faktor-faktor melemahkan USD dan membantu membatasi sisi bawah pasangan ini.

Pasangan GBP/USD tetap defensif sepanjang pertengahan sesi Eropa, meskipun tidak ada tindak lanjut aksi jual dan terakhir terlihat melayang di sekitar 1,3750.

Pasangan ini kesulitan untuk memanfaatkan pergerakan positif kuat Jumat ke puncak lebih dari satu minggu dan bertemu dengan beberapa penawaran jual di dekat wilayah 1,3775 pada hari pertama minggu perdagangan baru. Lonjakan baru-baru ini dalam kasus baru COVID-19 di Inggris bertindak sebagai penghambat untuk pound Inggris.

Menurut angka resmi yang dirilis pada hari Minggu, 33 ribu lebih orang di Inggris dinyatakan positif COVID-19. Negara itu juga melaporkan 61 kematian terkait COVID, memicu kekhawatiran terhadap varian Delta virus corona yang menyebar cepat dan melemahkan sterling.

Namun, aksi harga dolar AS yang lemah membantu membatasi penurunan signifikan GBP/USD, setidaknya untuk saat ini. Terhadap latar belakang sentimen bullish, berkurangnya peluang kenaikan suku bunga the Fed lebih awal dari yang diantisipasi merusak safe-haven greenback.

Selama pidato yang sangat dinanti-nantikan di Simposium Jackson Hole, Ketua the Fed Jerome Powell memperingatkan risiko-risiko negatif yang ditimbulkan oleh varian delta. Powell menegaskan kembali bahwa tapering QE akan dimulai tahun ini tetapi juga berusaha untuk memutuskan hubungan tapering dengan kenaikan suku bunga.

Karena investor sudah melewati pernyataan Powell, pemantulan sederhana dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS memperpanjang beberapa dukungan untuk greenback dan mendukung prospek beberapa aksi jual di sekitar pasangan GBP/USD. Namun demikian, tidak adanya pemicu fundamental yang relevan membuat para pedagang tidak menempatkan taruhan baru.

Pelaku pasar sekarang menantikan rilis data Penjualan Rumah Tertunda dari AS untuk mencari beberapa dorongan. Selain itu, imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko pasar yang lebih luas, dapat memengaruhi dinamika harga USD dan memberikan beberapa dorongan perdagangan untuk pasangan GBP/USD.

 

USD/THB Berisiko Alami Koreksi Lebih Lanjut – UOB

Quek Ser Lean di Global Economics & Markets Research UOB Group mencatat bahwa USD/THB dapat terdepresiasi lebih lanjut di periode mendatang. Kutipan
Đọc thêm Previous

Indeks Harga Konsumen (Thn/Thn) Jerman Agustus Sesuai Ekspektasi 3.9%

Indeks Harga Konsumen (Thn/Thn) Jerman Agustus Sesuai Ekspektasi 3.9%
Đọc thêm Next