Australia: Inflasi Masih Terlihat Naik 5,0% Tahun ini – UOB

Ekonom di UOB Group Lee Sue Ann mengomentari inflasi yang baru-baru ini dirilis dalam ekonomi Australia.

Kutipan Utama

“Pertumbuhan IHK utama di 1,8% q/q untuk kuartal kedua 2022, lebih rendah dari estimasi 1,9% q/q, dan turun dari 2,1% q/q di kuartal pertama 2022. Ini menandai pembacaan tertinggi kedua sejak diperkenalkannya Pajak Barang dan Jasa. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, IHK naik 6,1% y/y, lebih rendah dari estimasi 6,3% y/y, tetapi lebih tinggi dari 5,1% y/y pada kuartal sebelumnya. Kenaikan tahunan dalam IHK adalah yang terbesar sejak diperkenalkannya Pajak Barang dan Jasa.”

“Prakiraan inflasi setahun penuh kami saat ini 5,0% tetap, menekankan siklus pengetatan cepat RBA sejak Mei yang menaikkan suku bunga menjadi 1,35% dari 0,10% karena mencoba untuk memastikan ekspektasi inflasi tetap berlabuh di sekitar target 2-3%. Kami mengantisipasi kenaikan OCR 50bp lainnya pada pertemuan 2 Agustus mendatang. Kami kemudian melihat RBA melambat ke kenaikan 25bp. Prakiraan kami adalah OCR akan mencapai 2,10% pada akhir tahun, dan akan mencapai 2,50% pada pertengahan 2023.”

“Minggu lalu (20 Juli), Kerangka Acuan Tinjauan RBA telah diselesaikan, panel peninjau tiga anggota ditunjuk, dan Maret 2023 ditetapkan sebagai batas waktu untuk laporan akhir yang berisi rekomendasi kepada pemerintah. Fokus utama dari tinjauan ini adalah 'kesesuaian berkelanjutan kerangka penargetan inflasi' yang berarti pilihan numerik target inflasi 2-3% dan penargetan inflasi itu sendiri berada dalam cakupannya.”